Mengenal “Self Quarantine”

Walaupun sudah melakukan prosedur cuci tangan dengan benar dan menjaga jarak fisik, belum tentu dapat terhindari dari terpaan Covid19. Terpapar oleh Covid19 tetap dapat terjadi walaupun seseorang yang terpapar tersebut tidak menunjukkan gejala seperti penderita Covid19. Seperti halnya ketika seseorang bekerja atau berpergian hingga akhirnya berada dalam satu ruangan yang sama dengan penderita positif Covid 19. 

Dalam keadaan krisis karena adanya wabah pandemi Covid 19 ini, waspada dan hati-hati dalam bepergian harus selalu menjadi proritas utama. Ketika kita merasa sudah memiliki beberapa gejala yang mirip dengan Covid19, Apa yang harus kita lakukan? 

Tindakan pertama yang dapat dilakukan ialah menganalisa apakah kegiatan yang selama ini dilakukan mengarah pada pasien dengan resiko sedang maupun tinggi menerima terpaan Covid19. 

Seseorang dapat melakukan self quarantine jika dinyatakan dalam resiko sedang hingga tinggi.

Seseorang dalam resiko tinggi terpaan covid19 jika seseorang tinggal atau berada lama kegiatan yang sama dengan penderita positif covid19 

Sedangkan seseorang dalam resiko rendah ialah jika seseorang tersebut:

  • Setelah melakukan perjalanan dari negeri lain yang terjangkit Corona dan pergi pada kegiatan berkumpul dengan komunitas tertentu

  • Bepergian dengan Kapal pesiar 

  • Bertemu atau datang pada suatu acara dengan seseorang peserta lain yang positif mengidap Covid19

  • Tinggal atau merawat seseorang dengan positif covid19

Jika seseorang terlihat sehat, tidak memiliki gejala tetapi pernah dalam situasi seperti diatas, maka dapat dikatakan mereka tergolong dalam orang-orang yang beresiko sedang. Dalam golongan beresiko sedang ini tidak perlu melakukan self quarantine tetapi harus selalu menerapkan fisical distensing. seseorang dengan resiko terpaan sedang juga harus selalu memonitor diri apakah ada gejala yang muncul pada hari-hati berikutnya.

Maka dari itu, dalam upaya menekan persebaran Covid19, salah satu caranya adalah dengan melakukan Self Quarantine. Umumnya self quarantine ini dilakukan dengan durasi selama 14 hari. Kira-kira siapa saja ya yang perlu melakukan self quarantine atau karantina mandiri ini?

  • Jangan keluar rumah jika tidak ada hal yang benar-benar penting harus dilaksanakan

  • Pisahkan area pribadi setiap individu didalam rumah dan juga area hewan peliharaan

  • Cuci tangan dengan rutin dan benar

  • Gunakan alat tidur, alat makan dan juga handuk sendiri

  • Bersihkan area rumah dengan disinfektan 

  • Monitor selalu perkembangan gejala setiap harinya

  • Jika gejala terjadi, jangan langsung menuju rumah sakit tetapi konsultasi lah terlebih dahulu melalui telepon atau secara online

Semoga informasi ini bermanfaat dan sehat-sehat semua #staysmart #dirumahaja yaa 🙂

Artikel ini disadur dari,

https://www.houstonmethodist.org/blog/articles/2020/mar/coronavirus-and-self-quarantine-who-should-do-it-and-how-to-do-it/